Bermula Dari Jalan Percetakan Negara
Ilustrasi jalan percetakan negara
Jalan Percetakan Negara yaitu nama jalan di daerah Jakarta Pusat. Tepatnya di daerah Salemba. Jalan ini memanjang dari barat ke timur menghubungkan Jalan Salemba serta daerah Cempaka Putih sampai Rawasari. Diluar itu batas di samping utara oleh Jalan Johar, memanjang ke selatan sampai Jalan Pramuka.
Tak hanya jalan Percetakan Negara juga sebagai jalan utama, sebagian jalan kecil yang bercabang di jalan utama itu juga diberi nama jalan percetakan negara. Tetapi bedanya dengan menambahkan angka di belakangnya. Jadi ada jalan Percetakan Negara 1, 2 dan sebagainya.
Penamaan Jalan Percetakan Negara
Dapat ditebak bahwasanya asal mula nama percetakan negara lantaran di daerah ini ada kantor besar, cikal akan Percetakan Negara Republik Indonesia.
Walau sebenarnya tak hanya lembaga itu, di jalan ini dapat ada instansi lembaga pemerintahan utama seperti Sentral Telephone Otomat punya Telkom, Instansi Pemasyarakatan Salemba, Suku Dinas Kesehatan dan Tubuh Pengawas Obat serta Makanan.
Percetakan Negara Republik Indonesia
Percetakan Negara Republik Indonesia atau mungkin PNRI sudah berdiri mulai sejak th. 1809 dengan nama Lands Drukkerij. Pekerjaan utama yang diemban instansi ini yaitu cetak beragam dokumen utama negara. Waktu awal kemerdekaan, instansi ini bahkan juga diserahi cetak ORI atau mungkin Oeang Republik Indonesia. Tak hanya pencetakan ORI, instansi ini dapat ditugasi untuk cetak berita negara atau mungkin yang umum di kenal saat itu juga sebagai State Gazette.
Percetakan Negara Republik Indonesia yang ada di Jalan Percetakan Negara juga alami sekian kali pergantian nama. Th. 1945, di saat pemerintahan Jepang, instansi ini diberi nama Gunseikanbu Inatsu Koja. Waktu Indonesia merdeka th. 1945, nama instansi ini bertukar jadi Percetakan Republik Indonesia.
Nama Percetakan Negara Republik Indonesia mulai digunakan mulai sejak 1950. Menurut ketentuan pemerintah th. 1991, instansi ini berupa perusahaan umum punya negara. Sekarang ini, Percetakan Negara Republik Indonesia digunakan juga sebagai penunjang kebijaksanaan pemerintah terutama di bagian percetakan, layanan grafika dan multimedia.
Saat ini PNRI di jalan Percetakan Negara bukan sekedar cetak duit serta lembar berita negara saja. Beragam dokumen utama kenegaraan juga diciptakan disini, umpamanya surat nada pemilu, formulir sensus, dokumen kependudukan seperti KTP, buku kitab perundang-undangan, laporan-laporan yang dikeluarkan instansi paling tinggi atau mungkin instansi tinggi negara, dan sebagainya.
Dari Jalan Percetakan Negara, saat ini Percetakan Negara Republik Indonesia sudah mempunyai sebagian kantor cabang yang menyebar di semua Indonesia. Sebagian kota itu diantaranya Banda Aceh, Manado, Ambon, Surabaya, Bengkulu, Biak, dan sebagainya.
Ilustrasi jalan percetakan negara
Jalan Percetakan Negara yaitu nama jalan di daerah Jakarta Pusat. Tepatnya di daerah Salemba. Jalan ini memanjang dari barat ke timur menghubungkan Jalan Salemba serta daerah Cempaka Putih sampai Rawasari. Diluar itu batas di samping utara oleh Jalan Johar, memanjang ke selatan sampai Jalan Pramuka.
Tak hanya jalan Percetakan Negara juga sebagai jalan utama, sebagian jalan kecil yang bercabang di jalan utama itu juga diberi nama jalan percetakan negara. Tetapi bedanya dengan menambahkan angka di belakangnya. Jadi ada jalan Percetakan Negara 1, 2 dan sebagainya.
Penamaan Jalan Percetakan Negara
Dapat ditebak bahwasanya asal mula nama percetakan negara lantaran di daerah ini ada kantor besar, cikal akan Percetakan Negara Republik Indonesia.
Walau sebenarnya tak hanya lembaga itu, di jalan ini dapat ada instansi lembaga pemerintahan utama seperti Sentral Telephone Otomat punya Telkom, Instansi Pemasyarakatan Salemba, Suku Dinas Kesehatan dan Tubuh Pengawas Obat serta Makanan.
Percetakan Negara Republik Indonesia
Percetakan Negara Republik Indonesia atau mungkin PNRI sudah berdiri mulai sejak th. 1809 dengan nama Lands Drukkerij. Pekerjaan utama yang diemban instansi ini yaitu cetak beragam dokumen utama negara. Waktu awal kemerdekaan, instansi ini bahkan juga diserahi cetak ORI atau mungkin Oeang Republik Indonesia. Tak hanya pencetakan ORI, instansi ini dapat ditugasi untuk cetak berita negara atau mungkin yang umum di kenal saat itu juga sebagai State Gazette.
Percetakan Negara Republik Indonesia yang ada di Jalan Percetakan Negara juga alami sekian kali pergantian nama. Th. 1945, di saat pemerintahan Jepang, instansi ini diberi nama Gunseikanbu Inatsu Koja. Waktu Indonesia merdeka th. 1945, nama instansi ini bertukar jadi Percetakan Republik Indonesia.
Nama Percetakan Negara Republik Indonesia mulai digunakan mulai sejak 1950. Menurut ketentuan pemerintah th. 1991, instansi ini berupa perusahaan umum punya negara. Sekarang ini, Percetakan Negara Republik Indonesia digunakan juga sebagai penunjang kebijaksanaan pemerintah terutama di bagian percetakan, layanan grafika dan multimedia.
Saat ini PNRI di jalan Percetakan Negara bukan sekedar cetak duit serta lembar berita negara saja. Beragam dokumen utama kenegaraan juga diciptakan disini, umpamanya surat nada pemilu, formulir sensus, dokumen kependudukan seperti KTP, buku kitab perundang-undangan, laporan-laporan yang dikeluarkan instansi paling tinggi atau mungkin instansi tinggi negara, dan sebagainya.
Dari Jalan Percetakan Negara, saat ini Percetakan Negara Republik Indonesia sudah mempunyai sebagian kantor cabang yang menyebar di semua Indonesia. Sebagian kota itu diantaranya Banda Aceh, Manado, Ambon, Surabaya, Bengkulu, Biak, dan sebagainya.