Beternak belut bisa menjadi usaha sampingan atau sekedar hobi semata. Sebelum Anda memutuskan beternak belut, ada baiknya jika Anda mengetahui betapa banyaknya manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan dari usaha yang satu ini, di antaranya adalah :
Mendapatkan penghasilan tambahan
Belut dapat berfungsi sebagai obat penambah darah
Dengan membudidayakan belut sama artinya dengan memelihara ekosistem
Menghasilkan sumber protein bagi keluarga dan masyarakat
Sebagai hiburan/pelepas lelah setelah seharian bekerja di kantor
Beternak belut tidak merepotkan jika dibandingkan dengan beternak hewan lainnya, karena pemberian makan hanya sekali sehari, dan lain-lain. Beternak Belut dalam Drum
Beternak belut dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu repot memikirkan medianya. Saat ini ada cara yang sangat mudah dalam beternak belut, yakni menggunakan drum sebagai media/lahan. Cara ini tergolong cukup mudah dan murah dan efisien mengingat drum dapat disimpan di mana saja. Bisa di halaman rumah, di samping rumah, atau di belakang rumah.
Drum yang di pakai adalah drum-drum biasa, seperti drum bekas oli, drum bekas minyak gas yang kemudian di bagian samping drum diberi mulut berbentuk persegi panjang sebesar 30 cm. Nantinya, posisi drum dalam keadaan roboh dan bukan berdiri seperti pada waktu masih berisi oli.
Dengan drum ini Anda bisa memulai beternak belut, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Agar bisa memuat banyak belut, maka jumlah drumnya harus lebih dari satu. Caranya adalah drum harus di sambung memanjang dengan menggunakan las listrik. Ukurannya bisa dibuat sesuai selera dan kebutuhan Anda.
Sebelum digunakan sebagai media beternak belut , bagian dalam drum harus dibersihkan terlebih dahulu. Lalu dicat dulu supaya tidak berkarat. Setelah prosesnya selesai, drum tersebut diisi dengan lumpur. Ketebalan lumpur ini kurang lebih 50 cm dan untuk ketinggian air kurang lebih 5 cm di atas lumpur.
Media/lahan untuk beternak belut ini berupa drum. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan cara agar belut bisa merasa betah dengan tempat barunya tersebut. Nah, untuk itu maka Anda harus melakukan penyesuaian agar belut merasakan seperti di habitat aslinya.
Caranya adalah dengan menanami enceng gondok di atas permukaan air. Jumlahnya juga harus disesuaikan agar belut tetap mendapatkan oksigen yang cukup. Disarankan agar jumlah eceng gondok sebaiknya ± 30 persen dari permukaan air.
Selain syarat yang disebutkan di atas, peternak belut juga wajib memperhatikan temperatur udara dan temperatur air di dalam drum. Hal itu untuk menjaga agar belut tetap dalam kondisi sehat. Ciri-ciri belut yang sehat adalah belut yang bergerak lincah, badannya bersih, dan tidak memiliki cacat di tubuhnya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan dulu memasukkan bibit belut yang baru datang ke dalam drum. Bibit belut sebaiknya dikarantina dulu di tempat khusus. Lamanya kurang lebih sehari semalam. Hal itu bertujuan untuk memilih bibit belut yang benar-benar bagus dan sehat. Makanan yang Baik untuk Belut
Agar mendapatkan panen yang bagus dan melimpah, para peternak belut harus memperhatikan makanan yang terbaik untuk belut-belutnya. Lalu, apakah makanan yang baik untuk belut? Makanan yang bagus untuk belut adalah bekicot, cacing sutra, keong mas, anakan ikan yang kecil kecil, dan dicampur dengan pelet dengan ukuran 50:50.
Jadi, jika bekicot berjumlah 5 kg maka harus di campur dengan pelet 5 kg. Semua itu tergantung banyaknya belut yang dipelihara. Pemberian makanan pada belut bisa dilakukan satu kali dalam sehari. Hal inilah yang menarik dari usaha beternak belut. Alasan itulah yang membuat orang lebih memilih budidaya belut jika di bandingkan dengan budidaya ikan yang lain.
Peternak belut biasanya memberikan pakan pada sore hari sebab belut merupakan hewan malam yang biasa mencari makan saat hari mulai petang/malam hari. Hal yang perlu diperhatikan dari beternak belut adalah waktu pemberian pakan dengan tepat waktu.
Artinya pemberian makan pada belut tidak boleh terlambat karena ada saatnya belut memiliki sifat kanibalisme/memakan sesamanya, yakni pada saat perubahan kelamin. Hama Penyakit dan Binatang yang Menyerang Belut
Ada beberapa kendala yang biasa dihadapi oleh peternak belut, di antaranya adalah serangan hama dan bermacam penyakit. Jenis hama dan penyakit yang biasanya dihadapi pada usaha budidaya belut ini, antara lain :
Hama belut. Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan belut. Namun, pemeliharaan yang baik dapat menghindarkan belut dari serangan hama.
Binatang pengganggu. Beberapa binatang yang suka mengganggu, di antaranya tikus, katak, kucing, ayam, dan burung. Namun, dengan pengaman yang ada pada drum, maka akan meminimalisasi belut dari hewan pengganggu. Aneka Olahan Belut
Kita dapat membuat berbagai macan olahan yang berbahan dasar belut. Berikut ini beberapa olahan dari belut. Aneka Olahan Belut - Keripik belut
Berikut resep membuat keripik belut.
Bahan-bahan :
Bumbu :
100 gr tepung terigu protein rendah
Cara membuat :
Belut dipotong dan dibelah bagian perutnya. Buang kotorannya, cuci bersih hingga tidak berlendir.
Campurkan semua bumbu, lalu aduk hingga rata.
Masukkan belut ke dalam adonan bumbu hingga merata, goreng sampai kering. Angkat lalu tiriskan.
Penyajian bisa dengan menggunakan saus sambal.
Tips :
Pilihlah belut sedang yang berdiameter 1 cm. Hal ini dimaksudkan agar tulang belut bisa kering saat digoreng.
Gunakan api kecil saja saat menggoreng. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil gorengan yang kering dan warnanya tidak gelap atau gosong.
Gunakan minyak yang jernih agar belut goreng tidak berwarna gelap.
Sebelum dimasak, bubuhi belut dengan garam agar tidak bergerak-gerak lagi. Aneka Olahan Belut - Steak Belut
Berikut resep membuat steak belut.
Bahan-bahan :
3 lbr roti tawar tanpa kulit, haluskan dengan susu 100 ml
1 btg daun bawang, iris halus
3 siung bawang putih, haluskan
4 btr bawang merah, haluskan
Cara membuat :
Campurkan belut, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah, aduk rata. Tambahkan merica, pala dan garam. Aduk adonan hingga merata.
Lalu masukkan telur kocok, minyak wijen, gula pasir, dan rendaman roti tawar. Aduk hingga tercampur rata.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan datar yang telah diolesi mentega.
Kukus adonan tersebut hingga matang. Angkat dan dinginkan. Potong dengan bentuk memanjang yang hampir menyerupai steak.
Guling-gulingkan potongan tersebut dalam tepung maizena. Lalu celupkan lagi ke dalam kocokan telur, dan gulingkan lagi di atas tepung roti.
Panaskan minyak goreng, lalu goreng steak tersebut hingga berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat. Aneka Olahan Belut - Pepes Belut Asam Manis
Berikut resep membua pepes belut asam manis.
Bahan-bahan :
5 buah belimbing wuluh, potong agak tebal
1 ikat daun bawang, potong halus
Bumbu :
garam, gula pasir, secukupnya
Cara membuat :
Bersihkan belut, buang isi perutnya, ekor dan kepalanya, belah bagian perutnya, pukul pelan-pelan agar dagingnya empuk.
Potong belut menurut selera, lalu campur dengan bumbu halus dan irisan belimbing wuluh.
Bungkus dengan daun pisang memanjang, kemudian semat bagian ujungnya dengan lidi.
Panaskan dandang, lalu kukus pepes sampai matang. Angkat.
Panggang pepes sampai daunnya setengah kering.
Pepes belut asam manis siap disajikan.
Nah, begitu banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak belut Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencobanya di rumah.
Mendapatkan penghasilan tambahan
Belut dapat berfungsi sebagai obat penambah darah
Dengan membudidayakan belut sama artinya dengan memelihara ekosistem
Menghasilkan sumber protein bagi keluarga dan masyarakat
Sebagai hiburan/pelepas lelah setelah seharian bekerja di kantor
Beternak belut tidak merepotkan jika dibandingkan dengan beternak hewan lainnya, karena pemberian makan hanya sekali sehari, dan lain-lain. Beternak Belut dalam Drum
Beternak belut dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu repot memikirkan medianya. Saat ini ada cara yang sangat mudah dalam beternak belut, yakni menggunakan drum sebagai media/lahan. Cara ini tergolong cukup mudah dan murah dan efisien mengingat drum dapat disimpan di mana saja. Bisa di halaman rumah, di samping rumah, atau di belakang rumah.
Drum yang di pakai adalah drum-drum biasa, seperti drum bekas oli, drum bekas minyak gas yang kemudian di bagian samping drum diberi mulut berbentuk persegi panjang sebesar 30 cm. Nantinya, posisi drum dalam keadaan roboh dan bukan berdiri seperti pada waktu masih berisi oli.
Dengan drum ini Anda bisa memulai beternak belut, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Agar bisa memuat banyak belut, maka jumlah drumnya harus lebih dari satu. Caranya adalah drum harus di sambung memanjang dengan menggunakan las listrik. Ukurannya bisa dibuat sesuai selera dan kebutuhan Anda.
Sebelum digunakan sebagai media beternak belut , bagian dalam drum harus dibersihkan terlebih dahulu. Lalu dicat dulu supaya tidak berkarat. Setelah prosesnya selesai, drum tersebut diisi dengan lumpur. Ketebalan lumpur ini kurang lebih 50 cm dan untuk ketinggian air kurang lebih 5 cm di atas lumpur.
Media/lahan untuk beternak belut ini berupa drum. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan cara agar belut bisa merasa betah dengan tempat barunya tersebut. Nah, untuk itu maka Anda harus melakukan penyesuaian agar belut merasakan seperti di habitat aslinya.
Caranya adalah dengan menanami enceng gondok di atas permukaan air. Jumlahnya juga harus disesuaikan agar belut tetap mendapatkan oksigen yang cukup. Disarankan agar jumlah eceng gondok sebaiknya ± 30 persen dari permukaan air.
Selain syarat yang disebutkan di atas, peternak belut juga wajib memperhatikan temperatur udara dan temperatur air di dalam drum. Hal itu untuk menjaga agar belut tetap dalam kondisi sehat. Ciri-ciri belut yang sehat adalah belut yang bergerak lincah, badannya bersih, dan tidak memiliki cacat di tubuhnya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan dulu memasukkan bibit belut yang baru datang ke dalam drum. Bibit belut sebaiknya dikarantina dulu di tempat khusus. Lamanya kurang lebih sehari semalam. Hal itu bertujuan untuk memilih bibit belut yang benar-benar bagus dan sehat. Makanan yang Baik untuk Belut
Agar mendapatkan panen yang bagus dan melimpah, para peternak belut harus memperhatikan makanan yang terbaik untuk belut-belutnya. Lalu, apakah makanan yang baik untuk belut? Makanan yang bagus untuk belut adalah bekicot, cacing sutra, keong mas, anakan ikan yang kecil kecil, dan dicampur dengan pelet dengan ukuran 50:50.
Jadi, jika bekicot berjumlah 5 kg maka harus di campur dengan pelet 5 kg. Semua itu tergantung banyaknya belut yang dipelihara. Pemberian makanan pada belut bisa dilakukan satu kali dalam sehari. Hal inilah yang menarik dari usaha beternak belut. Alasan itulah yang membuat orang lebih memilih budidaya belut jika di bandingkan dengan budidaya ikan yang lain.
Peternak belut biasanya memberikan pakan pada sore hari sebab belut merupakan hewan malam yang biasa mencari makan saat hari mulai petang/malam hari. Hal yang perlu diperhatikan dari beternak belut adalah waktu pemberian pakan dengan tepat waktu.
Artinya pemberian makan pada belut tidak boleh terlambat karena ada saatnya belut memiliki sifat kanibalisme/memakan sesamanya, yakni pada saat perubahan kelamin. Hama Penyakit dan Binatang yang Menyerang Belut
Ada beberapa kendala yang biasa dihadapi oleh peternak belut, di antaranya adalah serangan hama dan bermacam penyakit. Jenis hama dan penyakit yang biasanya dihadapi pada usaha budidaya belut ini, antara lain :
Hama belut. Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan belut. Namun, pemeliharaan yang baik dapat menghindarkan belut dari serangan hama.
Binatang pengganggu. Beberapa binatang yang suka mengganggu, di antaranya tikus, katak, kucing, ayam, dan burung. Namun, dengan pengaman yang ada pada drum, maka akan meminimalisasi belut dari hewan pengganggu. Aneka Olahan Belut
Kita dapat membuat berbagai macan olahan yang berbahan dasar belut. Berikut ini beberapa olahan dari belut. Aneka Olahan Belut - Keripik belut
Berikut resep membuat keripik belut.
Bahan-bahan :
Bumbu :
100 gr tepung terigu protein rendah
Cara membuat :
Belut dipotong dan dibelah bagian perutnya. Buang kotorannya, cuci bersih hingga tidak berlendir.
Campurkan semua bumbu, lalu aduk hingga rata.
Masukkan belut ke dalam adonan bumbu hingga merata, goreng sampai kering. Angkat lalu tiriskan.
Penyajian bisa dengan menggunakan saus sambal.
Tips :
Pilihlah belut sedang yang berdiameter 1 cm. Hal ini dimaksudkan agar tulang belut bisa kering saat digoreng.
Gunakan api kecil saja saat menggoreng. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil gorengan yang kering dan warnanya tidak gelap atau gosong.
Gunakan minyak yang jernih agar belut goreng tidak berwarna gelap.
Sebelum dimasak, bubuhi belut dengan garam agar tidak bergerak-gerak lagi. Aneka Olahan Belut - Steak Belut
Berikut resep membuat steak belut.
Bahan-bahan :
3 lbr roti tawar tanpa kulit, haluskan dengan susu 100 ml
1 btg daun bawang, iris halus
3 siung bawang putih, haluskan
4 btr bawang merah, haluskan
Cara membuat :
Campurkan belut, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah, aduk rata. Tambahkan merica, pala dan garam. Aduk adonan hingga merata.
Lalu masukkan telur kocok, minyak wijen, gula pasir, dan rendaman roti tawar. Aduk hingga tercampur rata.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan datar yang telah diolesi mentega.
Kukus adonan tersebut hingga matang. Angkat dan dinginkan. Potong dengan bentuk memanjang yang hampir menyerupai steak.
Guling-gulingkan potongan tersebut dalam tepung maizena. Lalu celupkan lagi ke dalam kocokan telur, dan gulingkan lagi di atas tepung roti.
Panaskan minyak goreng, lalu goreng steak tersebut hingga berwarna kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Sajikan selagi hangat. Aneka Olahan Belut - Pepes Belut Asam Manis
Berikut resep membua pepes belut asam manis.
Bahan-bahan :
5 buah belimbing wuluh, potong agak tebal
1 ikat daun bawang, potong halus
Bumbu :
garam, gula pasir, secukupnya
Cara membuat :
Bersihkan belut, buang isi perutnya, ekor dan kepalanya, belah bagian perutnya, pukul pelan-pelan agar dagingnya empuk.
Potong belut menurut selera, lalu campur dengan bumbu halus dan irisan belimbing wuluh.
Bungkus dengan daun pisang memanjang, kemudian semat bagian ujungnya dengan lidi.
Panaskan dandang, lalu kukus pepes sampai matang. Angkat.
Panggang pepes sampai daunnya setengah kering.
Pepes belut asam manis siap disajikan.
Nah, begitu banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak belut Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencobanya di rumah.